Wah, gg sengaja nih Allah menggerakan tangan saya pada satu halaman yang menarik perhatian mata pada buku motivator saya :)
Di akhirnya ada semacam intermezzonya, Ayo kita cari pelajaran apa yang bisa kita ambil dari intermezzo ini.
Coba baca tulisan (puisi) tersebut dengan seksama :
Bilxmxnx engkxu tergodx untuk
membolos sehxri txnpx
memberitxhukxn xtxsxnmu,
dxn engkxu berfikir
bxhwx kehilxngxn sxtu orxng tidxk
xkxn membuxt bxnyxk perbedxxn,
sebenxrnyx engkxu sedxng menempxtkxn
xtxsxnmu dxlxm posisi seperti
mengetik dengxn sxtu hurufnyx hilxng
Dix dxpxt menggxnti huruf itu dengxn
huruf yxng lxinnyx
seperti yxng kitx lxkukxn sekxrxng
bilxmxnx orxng yxng tepxt
berxdx pxdx tempxt yxng tepxt
Bisakah anda membacanya? Mengapa anda bisa membacanya?
Sederhana saja karena huruf "A" yang semestinya menempati huruf "X" tersebut.
Sekalipun kita dapat membacanya dengan baik, namun tetap saja mata kita tidak dapat dibohongi.
Dengan demikian, itu menunjukan betapa istimewanya huruf "A" sehingga huruf itu lah yang hadir di tengah-tengah tulisan tersebut agar menjadi cocok. Lalu apa yang bisa kalian ambill dari tulisan tersebut... ?? Mari kita renungkan.
Dalam buku : Fulfilling Life
Karya : Parlindungan Marpaung