Seketika hatiku bergetar
Setelah beberapa hari lalu
Ada lecutan listrik kecil
Mengalir dari ujung kakiku
Hingga ke kepalaku
Asma-asmaMu
Asma-asmaMu
Nama-nama baikMu
Diuraikan satu persatu
Sungguh rindu ku mendengarkannya
Dan tersadar, beberapa waktu lalu
Diriku terbangun berada dalam suatu kegelapan
Tak ada orang, tak ada sorotan
Tak tau kemana arah yang harus ku pilih
Mungkinkah aku terlalu jatuh tersesat dalam jalanMu?
Mungkinkah, aku kembali membiarkan terbukanya celah itu?
Membiarkan syaithon-syaithon memasuki qalbuku?
Yang menutupi cahaya kecilMu?
Belenggu-belenggu mereka, yang ingin menguasai hati ini?
Jika itu benar, tunjukanlah kembali jalan itu Ya Haadii,
Kemanakah orang-orang yang merangkulu dulu
Hingga ku mengerti dan mengenalMu lebih dekat?
Apakah saat ini Engkau inginkan aku untuk belajar meraihnya sendiri perlahan,
Dengan lepasnya rangkulan mereka?
Agarku dapat lebih memaknai itu?
Jika iya, berikalah kekuatan pada hambaMu yang lemah ini Ya Azziz
Sungguh aku merindukan dekat denganMu
Sungguh ku begitu takut, jika ku melupakanMu
Jangan butakan hati ini oleh hal-hal yang fana
Di dunia ini Ya Rahman
Perjelaslah harum dan indahnya SurgaMu kelak
Cukuplah segala apa yang dibumi ini
Hanya ada dalam genggaman tanganku
Dan cukuplah akhirat dalam hatiku
Semakin hari, diri ini semakin tersadar
Perjalananku di dunia ini tak lagi lama
Mungkin puluhan tahun lagi?
Ataukah belasan tahun lagi?
Atau.. Beberapa tahun lagi?
Beberapa bulan lagi?
Bahkan, mungkin.. Beberapa minggu?
Hari?? Jam?? Atau.... Detik lagi??
Diam ku merenungkan,
Apakah yang selama ini mampu aku persembahkan untukMu?
Sedangkan begitu banyak yang aku minta
Dan begitu banyak yang Engkau berikan untukku
Hinakah diri ini yang ketika senang aku lupa untuk bersyukur padaMu
Namun Engkau tetep memberikan nikmat hidup,
Sampai halnya... Nikmat oksigen yang kini kuhirup pun
Tak pernah Kau batasi banyaknya
Sungguh malu diri yang lemah ini,
Untuk menghadapMu pun terkadang
Aku suka menundanya
Dengan keinginan menyelesaikan urusan-urusan duniawiku
Memuaskan keinginan hati
Padahal sangatlah nyata Engkau pemilik dunia yang fana ini
Pemilik hati yang rapuh ini
Yang dengan mudah Engkau bolak balikkan
Ya Haqq, tunjukanlah kebenaran itu
Perjelaslah mata ini
Bahwa sesuatu yang kami lakukan ini
Suatu hari nanti akan dimintai pertanggung jawaban
Sungguh tampak jelas firmanMu
Yang Engkau tuliskan dalam surat-surat cintaMu
Lantas mengapa diri ini masih melakukan hal-hal yang aku sendiripun kadang bingung
Apa yang harus aku jelaskan, apa yang harus ku katakan kelak?
Karena, nampak jelas yang aku lakukan itu terkadang sia-sia dan tak bermanfaat
Begitu cintannya Engkau Ya Wahhab
Semua yang baik untuk kami
Telah Engkau uraikan dalam cintaMu
Yang membawaku dalam CintaMu dan jalanMu
Namun, sungguh lemahNya aku
Dengan mudah membiarkan syaithon
Mengepung otakku
Yang tak dapat mencerna isi suratMu dengan baik
Tampaklah jelas perintahMu untukku
Membantu sesamaku, menyayangi sesamaku, dan mengasihinya
Namun, masih saja diri ini bisu,
Diri ini terombang ambing
Ketika syaithon mengajak untuk tak melakukan hal itu
Ya Allah, apa yg aku lkukan selama ini?
Bukan itu yang sesungguhnya Rasul kami ajarkan
Dan bukan itu yang Engkau perintahkan pada kami
Biarlah kami kembali ke jalan lurusMu, Ya Rabb
Kuatkanlah kami dalam mengikuti jejak-jejak Rasul kami
Tringat prinsip yang ku tetaplan dulu
Yang hampir saja ku melupakan itu
Bukankah dulu aku selalu bilang pada diriku sendiri?
Bahwa
"Hidupku di dunia ini ibarat perjalanan
Perjalanan untuk mencari bekal?
Bekal untuk hidup yang kekal
Kekal dalam harumnya jannahNya"
Takkan ku biarkan aku menghabiskan bekal itu ditengah-tengah perjalannan ini
Ya 'Aliim, Engkaulah tahu apa yang ada di dalam dada ini
Sebuah keinginnan yang dtangnya cukup tiba-tiba
Jika Engkau juga meridhainya
Seperti yg kini orang tua ku ridhai padaku
Biarlah aku mencapainya,
Jika itu yg terbaik untukku
Biarlah aku mendedikasikan diriku untuk sesamaku
Sambil ku meraih surgaMu
Sambil ku mempelajari hal itu
Namun, jika memamng Engkau mempunyai sesuatu yang lbh baik dri itu,
Aku siap untuk ditukarkan yg lebih baik bagiMu untukku
Namun, biarlah cita dan keinginan itu
Tetap tumbuh dan tertanam di hatiku
Dalam waktu dekat ini,
Tujuan hdp itu yg terus memotivasiku
Dilandasi rasa cintaku padaMu dan untuk sesamaku
Dan juga untuk kedua orang tua ku
Jauhkanlah dari segala penyakit hati yang mungkin menggerogoti
Dari sifat hasad, riya', sombong, angkuh, iri, dengki, dan sifat-sifat yg dpt menghambatku, menujuMu
Kuatkanlah aku dalam setiap langkahku Ya Azziz
-seorang gadis yang masih kurang dalam ilmu, sedang belajar, berjalan meraih cita, dan menelusuri petualangan hidup ini, mencari ujung datangnya sinar kecil di ujung jalannya-
.ditemani instrument, River Flows in You.
12.03.11 ; 21:06