Salam : )
Pagi !!! [padahal udah malam, tapi kata temen saya kapanpun waktunya tetep PAGI!! alias semangat PAGI yang kaya habis sarapan :D Waktu boleh malem tapi semangat tetep pagi ]
Menurut perhitungan dari temen saya lagi, yang gg sengaja saya baca di home social network saya, gini :
=10 hari menuju Ujian Sekolah.
=26 hari menuju TO 4.
=45 hari menuju Ujian Nasional.
=88 hari menuju SNMPTN
Pagi !!! [padahal udah malam, tapi kata temen saya kapanpun waktunya tetep PAGI!! alias semangat PAGI yang kaya habis sarapan :D Waktu boleh malem tapi semangat tetep pagi ]
Menurut perhitungan dari temen saya lagi, yang gg sengaja saya baca di home social network saya, gini :
=10 hari menuju Ujian Sekolah.
=26 hari menuju TO 4.
=45 hari menuju Ujian Nasional.
=88 hari menuju SNMPTN
Nah ginilah saya yang sekarang ini sebagai siswi kelas 12 SMA yang hitungan hari yang dapat dihitung dengan jari akan melaksanakan Ujian Nasional. Sebuah seperti test resmi dari negara, yang menurut saya itu sebuah evaluasi apa yang kita dapat selama 3 tahun belakangan ini, apakah bisa diterima dan diterapkan.
Namun dari dulu Ujian Nasional yang disingkat UN atau UNAS ini selalu menjadi kontroversi buat para pelajar atau pun pengajar di tingkat manapun. Menurut survei saya, pengamatan saya mereka mengeluhkan hal ini, apa yang dikeluhkan? Sebagian besar mereka berpendapat "Bayangkan selama 3 tahun kita bersekolah di SMA, cuma dalam beberapa hari kelulusan kita ditentukan cuma dari itu???"
dengan fenomena, masih lumayan tinggi prosentase siswa2 SMA yang belum dapat lulus.
Alhasill, tahun ini 2010-2011 sistem kelulusan semua berubah total dari tahun sebelumnya.
Pemerintahan mengeluarkan kebijakan baru, kelulusan ditentukan dari 60% hasil UN dan sisanya 40% dari nilai olah sekolah [nilai rapor smster 1-5, Ujian Sekolah, Ujian Praktek] Dan pemerintahan memprediksikan tahun ini bakalan banyak yang lulus deh :D Alhamdulillah dengernya seneng juga.
Sebenernya sih saya santai2 aja :p [entah cuek, pasrah atau gimana] dengan sistem mana pun, dari dulu saya selalu tanamkan pada diri saya sendiri untuk tidak tergantung dalam sebuah evaluasi, apapun itu. Dan bagaimanapun hasilnya, saya selalu tenang dan tak pernah menyesal kalo masalh Ujian Nasional gini :)
Dan mengenai protes yang mereka keluarkan, kalo boleh saya berpendapat sih itu hanya sebuah alibi aja :p [upss maaf buat yang tersinggung atau tak sependapat dengan saya, namanya juga pendapat kan ? kadang bener kadang salah.]
Kenapa saya bilang alibi? karena itu membuktikan bahwa selama 3 tahun dia menjalani jenjang SMA yang notabennya SEHARUSNYA untuk mencari ilmu untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari2 namun mereka belum menjalankannya dengan baik. Jika mereka jalani dengan baik, saya yakin. Mereka dengan santai akan dengan senang hati mereka menjalaninya, apalagi untuk mengukur diri mereka sendiri. Jujur aja buat saya ini justru sebuah media yang bagus, untuk mengevaluasi seberapa maksimalnya yang kita dapat di SMA, jika belum lulus... "BELUM" nih ya, artinya berrti selama ini saya memang belum menjalani jenjang 3 tahun ini dengan baik, masa?? soal2 yang selama 3 tahun ini udah diajarkan hanya bisa dikerjakan separohnya? gg mungkin lah pemerintah membuat soal yg susah gileeeee diluar lingkup SMA atau bawahnya?? kalo SNMPTN atau seleksi masuk PTN si mungkin aja.
Namun, ada fator lain juga untuk menentukan saat itu kita tidak bisa mngerjakan dengan baik, mungkin kondisi badan tidak Fit, Setres, banyak pikiran sehingga gg konsen, bisa juga yang lainnya termasuk ketidak beruntungan :) Tapi saya yakin murid yang sungguh2 selama 3 tahun ini pasti deh Allah selalu kasih jalan buatnya, liat aja orang2 disekitarmu yang bener2 sungguh2, ??
Nahh kan? Ayo kita resapi lagi buat apa kita sekolah selama 3 tahun ini? cuma buat gengsi? atau cuma buat menuhi keinginan orang tua?
heheh, sebenernya yang pingin saya utarain diposting ini bukan tentang2 diatas tadi si intinya :D
yang diatas cuma intermezo aja :p
Hmmm, jujur aja. Ketika saya membaca status temen saya yg berkerudung biru yg cantik itu *nama disamarkan ^^, saya jadi inget sama kejadian waktu hari itu yang sempet dalam hati saya bikin... ihhhhh gemess >.< Awalnya salah seorang guru saya entah gimana gitu lagi bicara tentang UN, dan tanpa sengaja saya dengar "WHY NOT??" *dalam arti disitu why not untuk mencontek. Dan pake bawa2 kk2 kelas saya yg berkerudung lebar pula. Apaan coba? jelas2 emang yang bapak ajarkan ke murid2 bapak saat itu justrus ucapan2 yang, hmmm entahlah.
WHY NOT, UNTUK MENCONTEK?? yakin? sungguh?
Buat saya, jelas mengapa dong ! *sekali lagi ini cuma opini saya, jika tidak sependapat ya itu terserah kembali ke anda masing2 :D tapi coba deh baca dulu sampe selesai nanggung :p
Mengapa harus mencontek?
kamu sadar? mencontek itu seperti nikotin pada rokok, seperti juga narkoba yg masuk dalam tubuh kamu !
yang pertama tidak jujur, jelas aja Allah gg suka. yang ke dua, kamu mendzolimi diri kamu sendiri lah, dalam bentuk apa? kamu meremehkan sendiri apa yg kamu punya, ya... itu kemampuan kamu untuk berfikir
mengikuti suatu yang meragukan itu dilarang...
Namun dari dulu Ujian Nasional yang disingkat UN atau UNAS ini selalu menjadi kontroversi buat para pelajar atau pun pengajar di tingkat manapun. Menurut survei saya, pengamatan saya mereka mengeluhkan hal ini, apa yang dikeluhkan? Sebagian besar mereka berpendapat "Bayangkan selama 3 tahun kita bersekolah di SMA, cuma dalam beberapa hari kelulusan kita ditentukan cuma dari itu???"
dengan fenomena, masih lumayan tinggi prosentase siswa2 SMA yang belum dapat lulus.
Alhasill, tahun ini 2010-2011 sistem kelulusan semua berubah total dari tahun sebelumnya.
Pemerintahan mengeluarkan kebijakan baru, kelulusan ditentukan dari 60% hasil UN dan sisanya 40% dari nilai olah sekolah [nilai rapor smster 1-5, Ujian Sekolah, Ujian Praktek] Dan pemerintahan memprediksikan tahun ini bakalan banyak yang lulus deh :D Alhamdulillah dengernya seneng juga.
Sebenernya sih saya santai2 aja :p [entah cuek, pasrah atau gimana] dengan sistem mana pun, dari dulu saya selalu tanamkan pada diri saya sendiri untuk tidak tergantung dalam sebuah evaluasi, apapun itu. Dan bagaimanapun hasilnya, saya selalu tenang dan tak pernah menyesal kalo masalh Ujian Nasional gini :)
Dan mengenai protes yang mereka keluarkan, kalo boleh saya berpendapat sih itu hanya sebuah alibi aja :p [upss maaf buat yang tersinggung atau tak sependapat dengan saya, namanya juga pendapat kan ? kadang bener kadang salah.]
Kenapa saya bilang alibi? karena itu membuktikan bahwa selama 3 tahun dia menjalani jenjang SMA yang notabennya SEHARUSNYA untuk mencari ilmu untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari2 namun mereka belum menjalankannya dengan baik. Jika mereka jalani dengan baik, saya yakin. Mereka dengan santai akan dengan senang hati mereka menjalaninya, apalagi untuk mengukur diri mereka sendiri. Jujur aja buat saya ini justru sebuah media yang bagus, untuk mengevaluasi seberapa maksimalnya yang kita dapat di SMA, jika belum lulus... "BELUM" nih ya, artinya berrti selama ini saya memang belum menjalani jenjang 3 tahun ini dengan baik, masa?? soal2 yang selama 3 tahun ini udah diajarkan hanya bisa dikerjakan separohnya? gg mungkin lah pemerintah membuat soal yg susah gileeeee diluar lingkup SMA atau bawahnya?? kalo SNMPTN atau seleksi masuk PTN si mungkin aja.
Namun, ada fator lain juga untuk menentukan saat itu kita tidak bisa mngerjakan dengan baik, mungkin kondisi badan tidak Fit, Setres, banyak pikiran sehingga gg konsen, bisa juga yang lainnya termasuk ketidak beruntungan :) Tapi saya yakin murid yang sungguh2 selama 3 tahun ini pasti deh Allah selalu kasih jalan buatnya, liat aja orang2 disekitarmu yang bener2 sungguh2, ??
Nahh kan? Ayo kita resapi lagi buat apa kita sekolah selama 3 tahun ini? cuma buat gengsi? atau cuma buat menuhi keinginan orang tua?
heheh, sebenernya yang pingin saya utarain diposting ini bukan tentang2 diatas tadi si intinya :D
yang diatas cuma intermezo aja :p
Hmmm, jujur aja. Ketika saya membaca status temen saya yg berkerudung biru yg cantik itu *nama disamarkan ^^, saya jadi inget sama kejadian waktu hari itu yang sempet dalam hati saya bikin... ihhhhh gemess >.< Awalnya salah seorang guru saya entah gimana gitu lagi bicara tentang UN, dan tanpa sengaja saya dengar "WHY NOT??" *dalam arti disitu why not untuk mencontek. Dan pake bawa2 kk2 kelas saya yg berkerudung lebar pula. Apaan coba? jelas2 emang yang bapak ajarkan ke murid2 bapak saat itu justrus ucapan2 yang, hmmm entahlah.
WHY NOT, UNTUK MENCONTEK?? yakin? sungguh?
Buat saya, jelas mengapa dong ! *sekali lagi ini cuma opini saya, jika tidak sependapat ya itu terserah kembali ke anda masing2 :D tapi coba deh baca dulu sampe selesai nanggung :p
Mengapa harus mencontek?
kamu sadar? mencontek itu seperti nikotin pada rokok, seperti juga narkoba yg masuk dalam tubuh kamu !
yang pertama tidak jujur, jelas aja Allah gg suka. yang ke dua, kamu mendzolimi diri kamu sendiri lah, dalam bentuk apa? kamu meremehkan sendiri apa yg kamu punya, ya... itu kemampuan kamu untuk berfikir
mengikuti suatu yang meragukan itu dilarang...
“Barangsiapa mencurangi kami maka bukan dari golongan kami”(HR. Muslim)
Makna curang di sini mencakup semua perkara. Wallahu ‘alam
[Fatawa Al-Mar’ah, Syaikh Ibnu Jibrin, hal. 111]
[Fatawa Al-Mar’ah, Syaikh Ibnu Jibrin, hal. 111]
“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi, Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Hujuraat:18).
Nah tuh? gg takut ? Allah Maha Melihat loh. Nanti kalo di padang Mahsyar gitu kita mau jawab apa ya?
Nah itu juga selalu buat renungan saya, :)
Dan menurut saya, boleh lah kita sebagai pelajar Ujian Nasional kita lulus, namun... Ujian sebagai hamba Allah?? Hmm, ayo deh kita renungin lagi :)
Pikir-pikir lagi deh, sebenernya tujuan awal diadain Ujian Nasional itu apa sih?
Saya pribadi cuma pingin ngajak temen2 aja. bukan berarti saya menulis ini saya tidak pernah mencontek, jujur nih. Dulu saya pernah Mencontek, tapi setiap gerak gerik itu saya selalu diliputi rasa takut, takut ketahuan guru, takut malah hasilnya jelek. Dan Alhasil..... bener ternyata hasilnya gg ada bedanya, jujur waktu itu nyesel banget , ngsel banget >.< Dan saya kembali merenung, buat apa saya mencontek,
Ya Allah menghargai diri sendiri, apa yang saya punya aja saya gg bisa, gimana saya mau menghargai kemampuan orang lain? Astaghfirullah.
Ayo deh kita bersyukur lagi apa yang udah Allah kasih, jangan deh kita tergantung sama orang lain, mau sampai kapan? kita mau menggantungkan jawaban orang lain, sedangkan jawaban yang kamu punya gg kamu pakai?? Mau sampai kapan kamu mempercapi kemampuan orang lain namun kemampuan kamu sendiri kamu gg percayai?? Coba dehh denger hati kamu yang berontak berontak minta kamu memakai kemampuan km sendiri??
Bayangin aja, KEJUJURAN SALAH SATU MODAL UTAMA UNTUK MENJALANI KEHIDUPAN INI !!! Bayangin aja ngelamar kerja aja kadang dilihat dulu kepribadiannya jujur atau engga, bayangin aja kalo gg jujur, kita bisa terseret dalam kasus korupsi !!! Mau??? Kaya Om Ga*us ? Nauzubillah, jangan deh. Jadi Kejujuran itu adalah perstasi yang paling membanggakan. Satu lagi, PERCAYA DIRI !! Nah ulangan/tes/ apa lah, ini kan salah satu cara mengetes seberapa jauh kemampuan kita, nahhh, kalo kita gg percaya diri sama kemampuan kita gimana kita bisa ngetes?? Diri sendiri aja gg dipercaya, gimana mau dipercaya orang lain???
Mungkin kamu saat ini berfikir, "Kali ini aja deh, waktu SMA ini aja..." Seperti yang udah saya bilang tadi, seperti nikotin pada rorok, dan juga narkoba dalam tubuh kita. Perokok kan awalnya cuma bilang "Ahhh coba2 aja kok, ..." namun hari berikutnya justru sebuah rutinitas. nah sebelum menjadi rutinitas mencontek, udah lah kelarin aja. Kasihan sungguh sama kemampuan yg berontak itu :)
Masalah hasil?? Kamu takut gg mencontek hasil kamu jelek? alias mengecewakan banyak orang ?
Justru kamu renungkan lagi deh, dengan hasil yg kamu dapat dari mencontek itu walau sedikit itu justru kamu mengecewakan orang tua bahkan diri kamu sendiri. Justru itu hasil bukan dari 100% kemampuan kamu :)
Percaya deh, semua ini Allah udah punya sekenario masing2, saya yakin kalo kamu udah berusaha semaksimal mungkin Insya Allah, Allah bakal kasih kamu yang terbaik, Mungkin kali itu kamu belum dapat yang kamu inginkan
Namun Allah akan menyediakan sesuatu yang kamu butuhkan suatu hari kelak. jangan mau terbawa arus syetan yang jelas aja selalu menggoda kamu untuk suatu hari kelak menemani mereka dalam Api neraka :D
Mungkin kamu percaya akan kekuasa Allah, namun kamu juga harus sepenuhnya mempercayakannya semua pada Allah juga, Kamu harus yakin Allah pasti selalu mengetahui apa yg terbaik buat diri kamu. So.... AYOOO SEMANGAT :D
-just my opinion-
setujaaaaa!!
kayak postingan aku yang http://unamengeong.blogspot.com/2011/01/what-i-wish-i-know-about-school.html
ujian nyontek sama aja selama kamu sekolah tuh gak ada gunanya, gak nyerap ilmu dengan bener, rugi aja dong ngabisin bertahun2 buat sekolah tapi gak dapet ilmu yang bermanfaat..
coba renungin deh, hidup itu buat apa sih? sekolah buat apa sih? ngapain ngehabisin waktu buat sekolah kalo cuma nyia2in hidup kamu, ya kan?
so, keep spirit to learn more n more! :D
wahhh bener, sebenernya kita kembaliin ya? kita sekolah buat apa? kita hidup buat apa? kalo buat di dunia? yah sudah lah jangan harap kau senang diakhirat, hmm. yehaaaay, keep spirit more and more