Kekisruhan Mesir Revolusi Muda

Kamis, 03 Februari 2011 § 2

Salam,

Beberapa hari ini bisa dibilang sekitar 1 minggu ini, Kabar Mesir atau lebih dikenal Peristiwa Revolusi Mesir jadi Hot News, dimana-mana. Banyak banget yang tertarik sama kabar ini. Termasuk saya. Apalagi yang punya keluarga disana. Hmm, udah pasti update terus deh :D  Walau saya gg punya keluarga disana, tapi saya cukup tertarik. karena emang lokasi mesir itu deket banget mah sama Gaza.

Sebenernya apa sih yang terjadi di Mesir??
nah ini saya dapet sedikit kronologisnya, oke kita simak dikit ^^


kalo gg salah, ini keadaan waktu para demonstran di Tahrir square
Bisa dibilang Peristiwa kerusuhan Mesir ini “terinspirasi” gerakan rakyat di Tunisia yang beberapa waktu lalu rakyat mendesak presiden untuk mundur. Begitu juga hal nya dengan Mesir yang menuntuk agar Presiden Hosni Mubarak untuk mundur, setelah 30 tahun memerintah Mesir. *wow? kaya Pemerintahan Bapak Soeharto ya? cuma kayaknya ini lebih parah. Kekayaan presiden Mubarak udah 300 triliyun lebih. Wow? bayangin aja? seberapa banyak, padahal rakyat2 miskin disana juga masih banyak -.- Okeh lanjut ke kronologi.
Januari 2011: Aktivis mengajak rakyat Mesir untuk melakukan gerakan bersama melawan kemiskinan, pengangguran, korupsi pemerintah, dan kekuasaan presiden Hosni Mubarak, yang telah memerintah negara itu selama tiga dekade.
25 Januari: Pada hari libur nasional untuk memperingati hari kepolisian, rakyat Mesir mulai turun ke jalan dalam jumlah besar. Mereka menyebutnya sebagai hari kemarahan“. The Day of ANGER.

Polisi mulai beraksi
Ribuan berbaris di pusat kota Kairo, menuju kantor partai yang berkuasa, Partai Demokrasi Nasional, serta Departemen Luar Negeri dan televisi negara. Protes serupa dilaporkan terjadi di kota-kota lain di seluruh negeri.
Setelah beberapa jam relatif tenang, polisi terlibat bentrokan demonstran; polisi melemparkan gas air mata dan meriam air terhadap demonstran yang berteriak “Turunlah bersama Mubarak” di Tahrir Square.
Protes pecah di Alexandria, kota Mansura di Delta Nil, Tanta dan di kota-kota selatan Aswan dan Assiut.
Waktu polisi sedang baku hantam dengan para demonstran anti Mubarak
Beberapa jam setelah situasi berhasil dikendalikan, Kementerian Dalam Negeri menyalahkan pernyataan Ikhwanul Muslimin, yang secara teknis dilarang di Mesir tetapi memiliki pendukung yang besar, yang dianggap mengobarkan kerusuhan. Ikhwanul Muslimin menyangkal.
Menteri Dalam Negeri Mesir mengatakan tiga pengunjuk rasa dan seorang perwira polisi telah tewas selama demonstrasi anti-pemerintah.
26 Januari: Seorang demonstran dan seorang polisi tewas di Kairo saat massa kembali melakukan demonstran anti-pemerintah, melempari pasukan keamanan dengan batu. Gas air mata kembali dilemparkan. Saksi mengatakan bahwa peluru tajam telah ditembakkan.
DiSuez, lokasi bentrokan berdarah hari sebelumnya, polisi bentrok lagi dengan pengunjuk rasa. Sebanyak 55 pemrotes dan 15 petugas polisi terluka.
Robert Gibbs, juru bicara Barack Obama, presiden AS, mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah harus “menunjukkan respon kepada orang Mesir” dengan mengakui “hak-hak universal mereka”.
Amr Moussa, sekretaris jenderal Liga Arab, mengatakan ia percaya warga Arab marah karena frustrasi.
27 Januari: Mohamed ElBaradei, mantan kepala badan pengawas nuklir PBB, tiba di Mesir untuk bergabung dengan demonstran. ElBaradei mengatakan dia siap untuk “memimpin transisi” di Mesir jika diminta.
Sementara itu, protes terus di beberapa kota. Ratusan orang telah ditangkap, tetapi para pengunjuk rasa mengatakan mereka tidak akan menyerah sampai permintaan mereka terpenuhi.
Demonstran bentrok dengan polisi di Kairo. Kekerasan juga meletus di kota Suez lagi, sementara di daerah Sinai utara, tepatnya di kawasan Sheikh Zuweid, suku Badui dan polisi terlibat aksi saling menembak, menewaskan seorang remaja berusia 17 tahun. Hal yang sama terjadi di Ismailia.
FacebookTwitter, dan layananBlackberry Messenger terganggu. Pengunjuk rasa anti pemerintah telah menyerukan protes massal setelah shalat siang pada Jumat.
28 Januari: Internet dan SMS mati. Kantor berita Associated Press mengatakan pasukan kontraterorisme elit khusus telah dikerahkan di titik-titik strategis di sekitar Kairo beberapa jam sebelum protes yang direncanakan. Kementerian Dalam Negeri Mesir juga memperingatkan tentang “langkah-langkah yang menentukan”.
Sementara itu, seorang pengacara bagi oposisi Ikhwanul Muslimin mengatakan bahwa 20 anggota telah ditahan.


*sumber : http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/11/01/28/161340-inilah-kronologi-kerusuhan-mesir
Nah itu sedikit kronologinya, sebenernya tanggal 1 Februari kemaren. Hari Selasa, ada demonstrasi 1juta orang yang anti presiden Mubarak, untuk mundur atau keluar dari mesir. Dan Alhasil, 1 jutaan orang bahkan lebih berkumpul di Tahrir Square. Mereka meneriakkan yel-yel, nyanyian, dan spanduk yang isinya menuntut agar Presiden Mubarak untuk mundur, mereka juga menyebarkan pamflet, brosur2 sebagai ganti putusnya koneksi internet di Mesir *diputus oleh pemerintahan Mesir, hmm. Makanya sempet beberapa keluarga di Indo yang khawatir akan keadaan para keluarga mahasiswa2 yg berada di mesir. Persediaan makanan berkurang,  bank2 tutup. Tuh kan kasihan banget? banyak pemerintahan2 negara asing yang rakyatnya di mesir berusaha untuk mengevakuasi rakyatnya untuk kembali ke negaranya masing2 -.- Termasuk Indonesia yang 400 lebih WNI yg di mesir kemarin Tiba di Indonesia pd evakuasi Kloter 1.
Dan akhirnya selasa dini hari waktu mesir, presiden Mubarak keluar juga, menyampaikan pidatonya yang menyatakan  bahwa iya tidak akan mencalonkan lagi pada pemilu berikutnya, dan tidak akan mengundurkan diri sampai masa jabatannya habis september mendatang. Dan dia tidak akan keluar dari mesir, karna mesir adalah tanahnya, tempat lahirnya, dan akan mati di tahan itu pula. *wow, nasionalis si kedengarannya, yah bagus lah. Kasihan juga kan, udah umur 82an masa masih mau mimpin mesir? Alangkah nyamannya, menikmati masa Tua dengan tentram, uang juga udah banyak -.-
Namun, para pendemo tidak puas dengan pidato Presiden Mubarak. Mereka ingin, presiden Mubarak untuk mundur saat ini juga. tidak menunggu September. Mereka udah gg percaya sama pemerintahan saat ini. Ckckck, Tuntutan Anti Mubarak pun terus berjalan, hingga 2 Februari keluarlah masa pro Mubarak turun ke jalan, dan menuntut pra pendemo anti Mubarak bubar. Dan akhirnya terjadi kekisruhan, bisa dibilang perang sdr, mereka saling lempar batu, dl. Dan anehnya lagi militer gg bisa berbuat apa2. Dan WAH nya lagi, ternyata ditemukan bahwa para masa Pro Mubarak, terdiri juga dari oknum polisi, yang ditemukannya kartu identitas gitu -.- Ya Allah,
Bener-bener mengerikan sepertinya, saya cuma bisa berharap kekisruhan ini bisa cepet selesai. Dan damai kembali dengan Revolusi yang lebih baik :)  Tapi tau gg sih? Ternyata hal ini juga sedikit menghawatirnya Pemerintahan Zionis Israel ! Jelas aja lah, selama ini kan Mubarak jadi sekutunya Israel, Israel takut kalau-kalau pengganti Mubarak ini termasuk golongan Ikhwanul Muslimin. kalo iya, hmmmmmm.... gg tau deh. Mungkin Pintu arafah jadi dibuka lebih mudah? hehehe *harapannya si.  Jadi bantuan palestine bisa lebih mudah. Saya masih belum faham banget sebenernya kenapa Arafah susah banget dibuka, dan mesir yang menjadi Negara Islam ini, malah lebih condong ke Zionis Israel, dari pada Saudara seimannya, Ya Allah.
Hmmm, Wallahu'alam. Allah punya sekenario yang terbaik buat hamba-hambaNya. Saya cuma berdoa, semoga Allah selalu menunjukan cahayaNya agar membimbing kita selalu ke jalan SurgaNya. Amin :)
Ayoo kita doain sdr2 kita disana, semoga dapat yang terbaik. Dan juga Saudara2 kita di palestina, agar terus bisa memperjuangkan hak-haknya, dan selalu istiqomah di jalan Allah. Amin Ya Mujib
Sekian ya, salam :)

What's this?

You are currently reading Kekisruhan Mesir Revolusi Muda at ♡ My Life is My Adventure ♡.

meta

§ 2 Response to “Kekisruhan Mesir Revolusi Muda”